jaringberita.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berbagi bersama 1.000 juru parkir (Jukir) dan pedagang kaki lima saat berbuka puasa di halaman rumah dinas, Selasa (4/4/2023).
Dalam kesempatan itu dia berpesan kepada mereka untuk terus memegang teguh kejujuran. Karena dengan begitu harta yang didapatkan selama bekerja mendapat berkah dari Allah SWT.
”Harta ini titipan Allah, semuanya akan hilang, jadi kita harus membuat harta tersebut berkah kepada keluarga kita atau kepada orang lain, oleh karena itu pegang teguh lah kejujuran,” katanya.
Dia juga mengatakan jabatan yang diembannya saat ini juga merupakan titipan dari Allah dengan tujuan untuk menyejahterakan rakyat Sumut. Dia berharap bisa menjadi pemimpin yang amanah, membawa Sumut lebih baik lagi.
”Saya bisa berdiri di sini karena kalian-kalian ini, karena kalian memilih saya, Allah mengamanahkan saya menjadi pemimpin Sumut untuk menyejahterakan bapak/ibu sekalian dan Insya Allah, bersama kita bisa mewujudkan itu,” katanya.
Pada kesempatan ini, Ustaz Ahmad Yani selaku penceramah mengingatkan kepada seluruh peserta untuk belajar menahan hawa nafsu selama Ramadan. Melatih diri mengerjakan hal-hal yang merusak ketakwaan kepada Allah SWT.
”Ini momentum yang harus kita manfaatkan, kesempatan kita untuk mengendalikan hawa nafsu berbuat yang dilarang Allah, kita jujur dalam berdagang, jujur dalam bekerja karena akan kita pertanggung jawabkan di depan Allah,” katanya.
Terkhusus kepada jukir, Ahmad Yani meminta agar peserta yang hadir tidak menjadi juru parkir ’siluman’. Maksudnya, hanya muncul saat orang akan meninggalkan tempat parkir untuk meminta biaya parkir.
”Sering kita jumpai juru parkir siluman, pas kita mau parkir engga ada juru parkir, tetapi pas kita mau keluar ada dia, tetapi tentu saya yakin yang hadir di sini tidak ada seperti itu,” katanya.
