jaringberita.com -
Presiden Joko Widodo bertolak menuju ke Afrika pada Minggu (20/8) pagi.
PresidenJokowi bertolak ke Afrika melalui bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang pada Pukul 10.55 WIB.
Tampak mendampingi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mensesneg Pratikno, dan delegasi terbatas lainnya. Sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sumut selama dua hari.
PresidenJokowi mengatakan, ini merupakan kunjungan perdananya ke benua Afrika sejak menjabat sebagai presiden RI. Nantinya, Jokowi akan berkunjung ke empat negara di Afrika, yakni Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.
"Hari ini saya dengan delegasi terbatas akan bertolak menuju ke Afrika. Kami akan berkunjung ke empat negara yaitu Kenya Tanzania, Mozambik dan Afrika Selatan. Dan ini merupakan kunjungan pertama saya sebagai presiden ke kawasan Afrika," ujar Jokowi saat konferensi pers di Bandara Kualanamu.
Dikatakan Jokowi, Indonesia dan Afrika memiliki hubungan historis yang panjang. Satu diantaranya Indonesia adalah penggagas sekaligus tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, pada 1955.
"Indonesia juga berperan penting dalam melahirkan gerakan non-blok saat itu. Spirit Bandung inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika denganmemperkokoh solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara Global South," jelas Jokowi.
Hubungan Indonesia dengan Kenya dan Tanzania sangat baik. Apalagi sekarang kedua negara tersebut telah membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada 2022. Keberadaan duta besar tersebut dikatakan Jokowi merupakan komitmen kedua negara tersebut untuk terus memperkuatkerjasama dengan Indonesia di sejumlah sektor.
"Dan mozambik adalah negara Afrika pertama, dimana Indonesia memilikiPTA (Preferensial Trade Agreement)," kata presiden.
Jokowi juga akan berkunjung ke Afrika Selatan sebagai undangan khusus untuk menghadiri KTT Brics yang dimulai 22 -24 Agustus. Kegiatan BRICS adalah aliansi dagang yang dihadiri sejumlah negara seperti Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
"Dan untuk Afrika Selatan Indonesia diundang dalam KTT BRICS. Tentunya di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala kepala negara yang lainnya," ungkap presiden.