jaringberita.com -Bertempat di Wisma Duta Indonesia, pada 20 Januari 2023 telah diadakan acara perpisahan Duta Besar Republik Indonesia untuk Peru merangkap Bolivia, Marina Estella Anwar Bey.
Sekitar tujuh puluh tamu undangan yang terdiri dari para Duta Besar negara sahabat, pejabat pemerintah Peru dan kota Lima, akademisi, pelaku usaha pariwisata dan mitra kerja antusias hadir di tengah situasi politik dalam negeri Peru yang belum stabil.
Di antara undangan tampak antara lain Duta Besar Republik Korea, Duta Besar Amerika Serikat, Duta Besar Saudi Arabia, Duta Besar Republik Rakyat China.
Hadir juga Duta Besar Bolivia, Duta Besar Jepang, Duta Besar Qatar, Duta Besar Portugal, Duta Besar Malaysia, Duta Besar Mesir, Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes Meksiko dan Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes Thailand.
Pejabat Peru yang hadir antara lain Dirjen Asia dan Oceania Duta Besar Fernando Quiros Campos, Direktur APEC Minister Renato Reyes Tagle, Wakil Presiden Asosiasi Agen Perjalanan dan Pariwisata Peru, Patricia Campos Cisneros dan Koordinator Beasiswa Internasional Kantor Kota Metropolitan Lima, Prof Betty Coronado Diaz.
“Setelah bertugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Peru merangkap Bolivia selama empat tahun sembilan bulan, maka tibalah waktunya bagi saya untuk kembali ke Indonesia," ucapan Dubes Marina, dalam keterangan dilansir rm.id, Kamis (26/1).
Dalam sambutannya Dirjen Asia dan Oceania, Duta Besar Fernando Quiros Campos yang mewakili tamu undangan mengatakan, dirinya dan seluruh kolega tentunya akan merasa kehilangan dengan berakhirnya penugasan Dubes Marina sebagai Duta Besar Republik Indonesia di Peru.
Ia pun menyampaikan apresiasi atas semua kegiatan yang diinisiasi Dubes Marina secara pribadi maupun bersama ASEAN Committee in Lima.
Masih teringat dirinya saat pertama kali berkunjung ke Wisma Indonesia tanggal 2 Juli 2022 saat acara ASEAN Family and Sports Day. Dikatakan bahwa dirinya memang merupakan bagian dari ASEAN.
Ia menambahkan, acara perpisahan sore itu mengingatkannya saat bertugas sebagai Duta Besar Peru untuk Thailand selama lima tahun. Dan mengingatkannya atas keramahan dan sifat orang Asia yang bersahabat.
Dalam acara ini juga ditampilkan alat musik tradisional angklung yang dibawakan istri-istri staf dan pegawai setempat KBRI Lima dengan memainkan lagu El Condor Pasa, Yesterday dan Besame Mucho.
Penampilan angklung ini mendapat sambutan meriah dari hadirin, terlebih dikarenakan El Condor Pasa merupakan lagu rakyat karya komponis asal Peru.
Untuk menyemarakkan acara, ditampilkan juga satu tarian tradisional Indonesia, yaitu Tari Tabal Gempita dari Kepulauan Riau yang dibawakan oleh tiga pasang penari berwarga negara Peru.
Sate kambing, mie goreng Jawa dan capcai menjadi sajian utama jamuan para tamu undangan. Ditambah dengan kudapan ringan khas Indonesia seperti kelepon, kue lumpur dan risoles, yang menggugah selera.
Sambil beramah tamah, Dubes Marina juga mengajak para tamu undangan menari poco-poco dan goyang maumere yang dilanjutkan dengan berkaraoke bersama.
