TNI Didesak Proses Pelaku Penyerangan Polres Tarakan Secara Terbuka, Baik Pidana dan Disiplin


TNI Didesak Proses Pelaku Penyerangan Polres Tarakan Secara Terbuka, Baik Pidana dan Disiplin

jaringberita.com - Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) mendesak TNI untuk mengusut tuntas seluruh anggota yang terlibat dalam aksi penyerangan ke Polres Tarakan, pada Senin (24/2) malam.

Pengamat Militer dari ISSES Khairul Fahmi menegaskan seluruh anggota yang terlibat dalam insiden tersebut harus diproses secara terbuka baik untuk pelanggaran pidana maupun disiplin.

Ia menegaskan hal tersebut penting dilakukan agar dapat memberikan efek jera bagi pelaku sekaligus peringatan bagi anggota lainnya agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Setiap anggota yang terlibat dalam bentrokan harus diproses, baik pelanggaran pidana maupun pelanggaran disiplin, dan ini sebaiknya dilakukan secara akuntabel," ujarnya kepada wartawan, Rabu (26/2).

"Proses hukum yang jelas dan tegas akan memberikan efek jera, tidak hanya bagi pelaku langsung, tetapi juga bagi anggota lain agar insiden serupa tidak terulang," jelasnya.

Fahmi lantas mengkritik penegakkan hukum secara internal yang dipilih oleh TNI terhadap para pelaku. Tanpa adanya kejelasan sanksi, kata dia, hal itu justru menimbulkan kesan impunitas ataupun perlindungan terhadap anggota yang bermasalah.

Ia menegaskan publik mempunyai hak untuk mengetahui sanksi yang diberikan kepada para pelaku penyerangan itu. Terlebih Fahmi mengatakan aksi yang terjadi merupakan pelanggaran pidana dan telah menimbulkan ketakukan di masyarakat.

"Jika hanya diselesaikan secara internal, apalagi tanpa kejelasan sanksi yang diberikan, hal ini dapat menimbulkan kesan impunitas dan justru memperburuk citra institusi di mata publik," tuturnya.

"Masyarakat perlu melihat bahwa ada konsekuensi nyata bagi tindakan yang melanggar aturan, terutama jika insiden tersebut berdampak luas," imbuhnya.

Penulis
: Yudha Marhaena S
Editor
: Yudha Marhaena S

Tag: