IDI Sumut Ingatkan Profesi Dokter Jangan Sampai Terseret Politik Praktis


IDI Sumut Ingatkan Profesi Dokter Jangan Sampai Terseret Politik Praktis
istockphoto
ilustrasi

jaringberita.com - Menjelang tahun politik 2024, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara (Sumut) mengingatkan kepada rekan sejawat agar jangan sampai terseret dengan politik praktis.

Sebab, Ketua IDI Sumut dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL mengatakan, profesi dokter harus tetap netral sesuai dengan tugasnya dalam melayani pasien.

"Seluruh dokter jangan ikut berpolitik praktis, tugas kita adalah pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jangan main-main kita di ranah itu," tegasnya kepada wartawan, belum lama ini.

Sebab jelas Ramlan, dokter dilarang terseret politik praktis karena seluruh dokter sudah terikat dengan sumpah dokter. Salah satu bunyi poinnya, sebut dia, adalah dokter akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.

"Sehingga dengan adanya sumpah itu kita meminta juga para politisi jangan menarik-narik profesi kedokteran ke bidang itu," harapnya.

Oleh karena itu, sambung Ramlan, bila ada ditemukan seorang dokter yang ikut serta dalam politik praktis tentu akan ada sanksi. Namun, Ramlan tidak menerangkan secara spesifik sanksi seperti apa yang dapat diberikan.

"Bisa saja sampai pemecatan, karena pada sidang etik ada jenis pelanggaran sedang, berat bahkan ada sampai pemecatan," tandasnya.

Seperti diketahui, politik praktis adalah suatu kegiatan dan aktivitas atau gerakan dari satu orang atau sekelompok orang yang dapat mempengaruhi pandangan, pendapat masyarakat tentang suatu keputusan atau kebijakan pemerintah, atau bahkan dapat merubah keputusan pemerintah.

Editor
: Nata

Tag: