jaringberita.com - Menginjak usianya yang ke 77 tahun, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI A Daniel Chardin mengaku yakin, jika Persit Kartika Chandra Kirana akan semakin mampu menunjukkan perannya dalam melakukan pembinaan terhadap istri prajurit dan keluarganya.
Hal ini dikatakan Pangdam, saat peringatan dan syukuran HUT ke-77 Persit KCK TA 2023 di Gedung AH Nasution Lt II Makodam Medan, Senin (10/4/2023).
"Selaku pembina Persit Kartika Chandra Kirana dan Keluarga Besar Kodam I/Bukit Barisan, saya mengucapkan selamat berulang tahun dan selamat berbahagia kepada segenap anggota Persit Kartika Chandra Kirana PD I/Bukit Barisan di manapun berada," katanya.
Daniel mengaku, harapannya ini sejalan dengan tema peringatan, yakni "Persit Kartika Chandra Kirana Membangun Keluarga dan Generasi Muda Berkualitas Menuju Indonesia Maju".
Untuk itu tema ini, diharapkan dapat memotivasi ibu-ibu Persit meningkatkan kedekatan dan kebersamaan di antara anggota keluarga, sehingga dapat tercipta keluarga yang semakin harmonis dan sejahtera, yang pada gilirannya akan mewujudkan generasi yang berkualitas menuju Indonesia Maju.
Begitu pula di lingkungan kehidupan prajurit, Pangdam mendorong organisasi Persit dapat meningkatkan moril dan kesejahteraan anggota sekaligus menciptakan suasana yang harmonis di satuan maupun di rumah tangga, guna mendukung tugas suami dalam berkarier dan bertugas di TNI AD khususnya Kodam I/BB.
"Begitu juga secara eksternal di lingkungan masyarakat, keberadaan Persit yang selama ini sudah memberikan manfaat kepada masyarakat tidak hanya perlu ditingkatkan, tetapi juga bisa berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa," jelasnya.
Terakhir, dia berpesan agar ibu-ibu Persit bisa tampil menjadi benteng mencegah suami dan anak-anak dari pengaruh buruk lingkungan. Seperti narkoba dan internet yang juga berpotensi negatif dalam kehidupan sehari-hari jika tidak disikapi secara cerdas.
"Kepada seluruh anggota Persit, agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Hindari berkomentar dan membuat konten, status media sosial yang ibu-ibu sendiri tidak paham, serta berpotensi memberikan citra negatif bagi TNI AD," pungkasnya.