Jelang Nataru, Tim Satgas Pangan Temukan Kenaikan Harga Komoditi


Jelang Nataru, Tim Satgas Pangan Temukan Kenaikan Harga Komoditi
Istimewa
Sidak Tim Satgas Pangan Sumut

jaringberita.com - Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Tim Satgas Pangan Sumatera Utara (Sumut) melakukan sidak di beberapa pasar, Rabu (14/12/2022).


Tim ini terdiri dari Polda Sumut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Tanaman Pangan serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.

Kepala Disperindag Sumut Aspan Sofyan berharap dengan sidak yang dilakukan dapat mengendalikan harga dan ketersediaan bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat saat Perayaan Nataru. Dalam sidak ini ditemukan beberapa komoditi mengalami kenaikan harga.

"Kita harapkan nantinya memperoleh hasil yang terbaik. Secara perlahan kita kendalikan dan ketersediaan bahan pangan untuk kebutuhan tahun ini dapat diperoleh dengan mudah dan harga terjangkau," ujarnya.

Adapun sasaran sidak ini, katanya, di antaranya pasar MMTC, Petisah, Louchi dan Cemara. "Dari evaluasi sasaran kita terjadi kenaikan beberapa komuditas seperti telur ayam, daging ayam, sapi termasuk cabai," ucapnya.

Sementara itu, dari hasil pantau sidak sementara di dua pasar yaitu Pasar Cemara dan Pasar MTTC, ada kenaikan harga beberapa komoditi diantaranya cabai, telur, daging ayam, sapi.

"Ada beberapa komuniti yang naik terutama cabai, harganya tidak stabil naiknya tidak terlalu tinggi ada perbedaan mulai dari kenaikan Rp4000 sampai Rp5000," sebut salah satu petugas, Mugiono yang memimpin sidak di dua lokasi itu.

"Kemudian yang agak naik daging ayam harga awal Rp29.000 sekarang Rp35.000. Lalu telur sekarang hanya paling murah perbutir Rp1.750 tertinggi Rp1.950," ucap dia.

Kemudian, lanjut dia, saat sidak ini timnya juga menemukan beras yang dipasok dari Provinsi Aceh. "Kita menemukan ada pasokan 30 ton perminggu dari Aceh, padahal pasokan kita terkecukupi. Informasi dari pedagang lebih enak dari sana," jawabnya.

Dari keseluruhan pantauan harga saat sidak, sambungnya, memang mengalami kenaikan. Namun, untuk stok masih aman hingga Tahun Baru.

Menurut dia, faktor kenaikan harga komuniti ini karena saat ini musim hujan. "Alasan karena hujan, karena pedagang bilang musim hujan dan permintaan dibatasi," terangnya.

Editor
: Nata

Tag: