jaringberita.com - Serang: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 5 kilometer (km) dari kawah Gunung Anak Krakatau (GAK). Sebab saat ini, gunung tersebut statusnya Siaga Level III.
"Kita minta nelayan, wisatawan, pendaki dan masyarakat tidak boleh mendekati kawah puncak Gunung Anak Krakatau, karena hanya direkomendasikan radiusnya 5 kilometer," kata laporan yang disusun oleh petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, Jumono, dalam laman KSDM Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Pos Pasauran Gunung Api Krakatau Serang, Rabu (7/9/2022).
Disebutkan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Perairan Selat Sunda, antara Provinsi Banten dan Lampung, Rabu (7/9/2022) pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB ketinggian 157 meter dari permukaan laut (mdpl) cuaca cerah, hujan, berawan 27-29 derajat Celcius dan 51-65 persen.
Lalu, angin bertiup lemah dan sedang ke arah barat laut. Secara visual gunung api tampak jelas dan tertutup kabut 0-III dan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dengan tinggi 25 - 50 meter di atas puncak kawah.
Adapun kegempaan microtremor/tremor menerus dengan amplitudo (amp) 1- 7 mm dan amp dominan 1 mm.
Sementara itu, aktivitas nelayan di Perairan Selat Sunda bagian utara Provinsi Banten relatif normal dan tidak berpengaruh adanya kegempaan Gunung Anak Krakatau.
Para nelayan pesisir Banten sejak April 2022 ditetapkan Siaga Level III oleh PVMBG tidak berani mendekati kawah gunung tersebut.
"Kami mematuhi larangan itu dan hanya radius 5 kilometer," kata Alibuang, nelayan Teluk Labuan Pandeglang.