jaringberita.com - Medan: Dokter Ery Suhaimi SpB terpilih sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan periode 2022-2025 dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar, Selasa (6/9/2022).
Ery terpilih setelah mengungguli dua kandidat lain dengan perolehan 456 suara. Diikuti dr Dedi Ardinata MKes dengan 167 suara dan dr Wijaya Juwarna SpTHT-KL dengan 83 suara.
Menjadi ketua terpilih, Ery yang sebelumnya menjabat SekretarisIDI Cabang Medan ini mengaku sebagai langkah awal, dia ingin mengaktualisasikan peranan dan fungsi IDI secara sepenuhnya.
“Langkah awal yang pasti kita akan mengaktualisasi peran IDI, banyak PR yang perlu dibenahi,” katanya kepada wartawan.
Karena, jelas Ery, IDI adalah rumah besar bagi para dokter sehingga harus dapat menjadi wadah yang memberi manfaat khususnya dalam peningkatan kualitas dokter untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Saya berharap setiap ada permasalahan dokter dalam menjalani pelayanan kesehatan itu selalu ada yang mengayomi dan yang mengayomi itu pasti rumah besarnya yakni IDI. Jadi kita ingin mengembalikan peranan dan fungsi itu sesuai dengan AD/RT yang ditetapkan di muktamar. Kita ingin manfaat IDI bisa dirasakan oleh semua anggota,” jelasnya.
Untuk itu, Ery menyebutkan, hal yang akan dilakukan secepatnya adalah menyusun kepengurusan sehingga dapat menentukan program kerja ke depan dan bisa merekrut anggota baru.
“Kita diberi waktu 14 hari menyusun kepengurusan. Program utama nanti selain mengaktualisasi peran IDI juga ada perekrutan. Saat ini anggota IDI ada 9000 dan yang aktif ada 6000 orang, hari ini forum hanya 700an orang karena banyak yang kerja, berhalangan hadir,” tandasnya.
Sementara itu, KetuaIDI Medan Demisioner dr Wijaya Juwarna mengaku bahwasanya sebagai ketua terpilih, Ery cukup mumpuni untuk memajukan IDI Kota Medan ke depan. Ia pun berharap Ery memiliki tim yang kompak dan bisa saling mendukung.
“Saya harap IDI Kota Medan bisa lebih baiklah karena dinamikan cukup tinggi sekarang ini dan Ery cukup mumpuni untuk itu. Semoga timnya bisa membackup dengan baik," ujarnya.
"Hal pertama yang hrus disiapkan Ery adalah kondolidasi kepengurusan karena kalau tak ada struktur inti tidak bisa bekerja apalagi saat ini ada banyak gugatan, banyak problem. Dan saya tahu Ery sudah punya rumus untuk menyelesaikan masalah yang ada,” tambahnya.